Senin, 15 Juli 2013

Syair22


Aku menulis saat bulan purnama benar – benar penuh diangkasa
Membayangkan yang tadi bersembunyi dibalik tirai hitam
Sekarang, bayangannya nyata
Beyangannya hidup
Seorang pria dengna gaya masa kini
Entah apa yang membuatku terus menatapnya
Sorot matanya yang tak ingin lepas dari wajahku
Sekuntum bunga yang indah bukan berarti tanpa proses
Tak sabar dan memetiknya maka hasilny atakkan sempurna
Kadang kesunyian dapat membawa suasana apapun
Kadang kesunyian dapat hadir dengan senyuman
Menyukai seseorang itu bukan berarti menyayangi kan?
Kamu tak kan sanggup mengartikan syair ini
Jika kamu hanya mengandalkan egomu
Jangan jadikan ini sebai kapas
Yang hanya ditiup terkena angin dan detik itu juga akan menghilang
Aku ingin seperti pohon
Walalupun terkena badai sekalipun ia takkan menyerah
Dengna segala kekuatan akarnya dia akan terus bertahan
Dan tetap berdiri kokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar