Dingin yang menyelimutiku
Sakit ini membelungguku
Saat deras hujan menutup embun
Masih saja dengan badai
Salju pun takkan hidup
Apa perlu kunyatakan matahari?
Agar memperlihatkan betapa
keringnya hatimu
Bahkan semut merayap pun tak
ingin mendengar
Telinga kiri ku pun menolak
Serangan nuklir berkeliaran
Menjarah semua perkebunan yang
indah
Perang dunia ke-2 berjalan
paling depan
Pontang – panting anakmu
mencari perlindungan
Pergi saja! Pergi saja!
Jangan kau cari aku
Cukup dengan pisau kau
menggores
Jangan biarkan peluru menembus
kulitku
Aku masih diam
Kamu tahu kenapa?
Karna aku punya hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar