Aku
sudah menyiapkan kekecewaan ini dari awal, jadi kamu tak usah terlalu kaget
dengan apa yang terjadi padaku. Tak usah panik, ini bukan kesalahanmu. Ini
hanya lautan emosi dalam ribuan manusia yang hadir dalam panggung kehidupan
yang seperti ini. entah apa yang membawa tangan ini terus menggambarkan sketsa
jiwamu dalam secarik kertas putih.
Aku tak
pernah bergurau tentangmu, tentang senjaku. Aku hanya melihat guratan jingga,
tak melihat lembayung senja yang menjadi khas pesona indahnya langit.
Matahari
senja tidak akan menyadari seberapa luas langit menerimanya. Bahkan tak kan
tahu seberapa dalam langit melindunginya. Ini bukan hanya sekedar wacana atau
angan belaka. Kuharap ini hanya emosi jiwa yang tak akan membekas dalam hati,
walau hanya setitik.
Sekarang
apa lagi? Remote TV malah menunjukkan band favoritmu muncul. Aku tak suka
berharap penuh pada senjaku, lembayungnya pun sudah meninggalkanku. Ini hanya
emosi jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar