Sabtu, 28 Februari 2015

Opera Tuhan~

Ketika kau sibuk dalam pekerjaanmu, aku hanya ingin selalu terjaga untuk menemani lelah peluhmu. Ketika kau sedang tertidur lelap untuk beristirahat, aku tidak ingin mengganggumu. Lalu, aku bermohon kepada Tuhan untuk selalu menjagamu, menyayangimu seperti Tuhan menyayangiku. Dan mohonku (lagi) jika kau adalah imamku, maka dekatkanlah kami dalam kesederhanaan, dalam cinta yang tulus dan kesuksesan dunia akhirat. Namun, jika aku bukanlah bagian dari tulang rusukmu, maka hapuslah rasa dalam dada ini perlahan-lahan, memudar dan menghilang, lalu terhapus oleh hujan. Kemudian, bahagiakanlah kami atas jalan dan ridho-Nya, meskipun dengan jalan yang berbeda.

Sesungguhnya, aku berharap. Atau aku sedang membiarkan kepedulianmu terus hadir dan membuatku merindu. Aku pun membiarkan kekhawatiranku mengalir dengan apa adanya, hingga kau merasa merindukanku. Sesungguhnya, aku sedang menanti, kau yang disana mengajakku untuk berhenti berlari dan berhenti mencari. Lalu, kita berpegang tangan dengan erat dan menjadi teman hidup sampai padam dan hilang nafasku nanti.

Aku bukanlah senja yang indah, bukan pula matahari yang selalu menghangatkan, bukan malam sebagai tempat merindu, bukan mawar yang selalu harum dan bukan pelangi yang selalu cantik dengan warnanya. Namun, aku selalu berdoa kepada Tuhan, semoga aku dapat menjadi bidadari di surga-Nya untuk menemanimu kelak.

Rabu, 11 Februari 2015

Tersenyumlah

Coba ingat dan rasakan! Ketika kamu berjuang untuk sesuatu hal yang sangat diinginkan, tak peduli seberapa peluh menetes ke dasar tanah, tetap acuh walaupun tubuhmu sebenarnya sudah lelah untuk berlari, hingga sampai saatnya kamu memilih untuk berjalan saja. Tanpa kamu pikirkan banyak batu yang berserakan di sana, tersandung atau bahkan terjatuh. Itulah perjuanganmu. Kemudian, banyak omongan di luar sana yang mencemooh ketidaksuksesanmu, berbicara semau mereka tanpa memikirkan betapa sakitnya hatimu, dan mungkin org yang paling terdekatmu berbicara hal yang serupa. Sakit? Ya! Pasti dan sangat! Namun, inilah hidup. Tak ada yang mengatakan bahwa hidup itu mudah, tapi bukan berarti mati itu tidak sulit. Hey! Masih ada kehidupan setelah kematian, tergantung amal ibadahmu selama di dunia.
Biarkan, orang-orang di luar sana menilaimu. Biarkan saja, anggap hanya angin yang berlalu. Biarkan hanya api yang seketika membara lalu padam karena terguyur hujan yang mendamaikan jiwa. Faktanya, orang-orang itu hanya menilai dengan apa yang mereka dengar bukan merasakan dan melihat sendiri. Jadi wajar saja. Anggap itu adalah sebuah motivasi untukmu agar dapat membuktikan bahwa ucapan mereka itu salah. Selalu saya ucapkan bahwa, 'Jangan membuktikan kebenaran (dengan ucapan) apapun, tapi buktikanlah bahwa mereka salah (dgn perbuatan)'.
Ketika kamu berjuang, maka seriuslah lalu berkomitmen untuk setia dengan apa yang kamu perjuangkan. Karena perjuangan dengan serius dan niat yang baik, hasilnya pasti akan baik juga. Meskipun, kamu harus merasakan sakitnya terjatuh dulu. Pahamilah, bahwa ketika kamu terjatuh, Tuhan ingin kamu lebih kuat lagi dan ingin kamu dapat menyelesaikan masalahmu dengan sebaik-baiknya. Tak ada yang sia-sia dalam hasil apapun selama masih berjuang. Sia-sia bisa terjadi, jika kamu berjuang di awal, lalu ketika kamu sudah mendapatkannya, kamu melepas apa yang telah kamu perjuangkan kemarin dan meninggalkannya tanpa kamu rawat dan jaga kembali, hingga terlepas lalu pergi (itu yang dinamakan perjuangan sia-sia).
Ayolah, bangkit untuk dirimu sendiri. Lebih baik tersenyum di hadapan orang banyak dan menutupi kesedihanmu. Menangislah dalam setiap sujudmu, mengeluh dan memintalah kepada Maha Pencipta, jangan keluhkan orang lain. Sukses bukan hanya sekedar materi. Sukses dunia dan akhirat itu lebih indah dan membahagiakan. Jangan buat perjuanganmu pergi lalu menangis, hargailah setiap tetes keringat yg kamu keluarkan. Dan ingatlah setiap orang yang mendukungmu di balik perjuanganmu. Setiakan kekasih hatimu. Kita akan SUKSES, yakinkanlah dalam sanubarimu :)