Kamis, 11 Juli 2013

Aku Tengah Menantimu


Kenyaman bukan hanya sekedar gelak tawa
Keharuan bukan sekedar menangis
Kehidupan bukan sampai disini
Pagi menyapa bukan berarti harus mengatakan selamat tinggal disenja kan?
Aku dipelataran masjid dipagi buta
Ditemani seorang gadis yang bermuram durja
Menanti sosok pangeran yang entah dimana
Kata yang selalu dieluh – eluhkannya
Membuat telingaku kaku
Kendaraan yang berlalu lalang tak kan membutanya lupa akan sosok pangeran yang dinanti
Aku disini menunggu
Seseorang yang ada dibalik tirai itu
Akankah dia membukanya untukku?
Mataku masih sayu akibat hembusan angin yang mendorongku tajam
Aku masih menantimu
Siapakah kamu?
Siapa yang ada dibalik bayangan itu?
Mungkin semua atau maya yang kudapat
Aku berlamun disini
Mengharapkan kamu hadir disampingku
Aku masih menantimu
Bersama angin yang menghalau bebas diangkasa
Dan percikan air wudhu senantiasa menemani dalam aku yang termangu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar