Kenyaman bukan hanya sekedar
gelak tawa
Keharuan bukan sekedar menangis
Kehidupan bukan sampai disini
Pagi menyapa bukan berarti
harus mengatakan selamat tinggal disenja kan?
Aku dipelataran masjid dipagi
buta
Ditemani seorang gadis yang
bermuram durja
Menanti sosok pangeran yang
entah dimana
Kata yang selalu dieluh –
eluhkannya
Membuat telingaku kaku
Kendaraan yang berlalu lalang
tak kan membutanya lupa akan sosok pangeran yang dinanti
Aku disini menunggu
Seseorang yang ada dibalik
tirai itu
Akankah dia membukanya untukku?
Mataku masih sayu akibat
hembusan angin yang mendorongku tajam
Aku masih menantimu
Siapakah kamu?
Siapa yang ada dibalik bayangan
itu?
Mungkin semua atau maya yang
kudapat
Aku berlamun disini
Mengharapkan kamu hadir
disampingku
Aku masih menantimu
Bersama angin yang menghalau
bebas diangkasa
Dan percikan air wudhu
senantiasa menemani dalam aku yang termangu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar