Kawan, maafkan aku karna aku masih bersembunyi dalam keterpurukanku. Aku tak ingin muncul dihadapan kalian dengan keadaan ku yang seperti ini. Aku selalu berusaha menjadi seperti yang kalian inginkan. Mungkin kalian lelah denganku. Karena, hidupku tak sebebas kalian. Terbang kemana pun kalian ingin. Bukan karna aku tak merindukan kalian. Aku sangat merindukan kalian. Kawan, seandainya kalian mengerti akan hidupku ini. Bukan karna aku aku sombong atau tak ingin bergabung dengan kalian. Aku sangat ingin berkumpul seperti masa masa dulu. Namun, ada sesuatu alasanku mengapa aku seperti ini. Aku hanya mampu mengatakan aku akan hadir dihadapan kalian dengan tawaku dan senyumku suatu saat ketika aku sudah menemui jiwaku kembali. Kawan, aku tak bisa memungkiri bahwa kalian lah yang memberikanku warna dalam hidup. Kalianlah yang memberikanku semangat saat aku terpuruk sepi menanti sang bintang memancarkan sinar untukku. Kawan, doaku selalu menyertai kalian. Mengiringi langkah sepi dan menjaga agar tak jatuh dari kerikil yang tajam. Kawan, aku akan menemani kalian dalam mimpi yang indah. Kawan, semampuku aku akan menjaga kalian dari tiupan angin yang menembus rusuk. Kawan, tetaplah terjaga dihatiku sampai aku menutup mataku untuk selamanya. J
Puisi adalah sebuah kejujuran tentang kata hati yang sulit untuk diucap oleh lisan. Karena banyak rasa yang sulit untuk diutarakan. Dan kamu adalah alasan mengapa bait-bait ini tercipta. Dan puisi tak akan menyakiti hati.
Sabtu, 11 Agustus 2012
kawan
Kawan, maafkan aku karna aku masih bersembunyi dalam keterpurukanku. Aku tak ingin muncul dihadapan kalian dengan keadaan ku yang seperti ini. Aku selalu berusaha menjadi seperti yang kalian inginkan. Mungkin kalian lelah denganku. Karena, hidupku tak sebebas kalian. Terbang kemana pun kalian ingin. Bukan karna aku tak merindukan kalian. Aku sangat merindukan kalian. Kawan, seandainya kalian mengerti akan hidupku ini. Bukan karna aku aku sombong atau tak ingin bergabung dengan kalian. Aku sangat ingin berkumpul seperti masa masa dulu. Namun, ada sesuatu alasanku mengapa aku seperti ini. Aku hanya mampu mengatakan aku akan hadir dihadapan kalian dengan tawaku dan senyumku suatu saat ketika aku sudah menemui jiwaku kembali. Kawan, aku tak bisa memungkiri bahwa kalian lah yang memberikanku warna dalam hidup. Kalianlah yang memberikanku semangat saat aku terpuruk sepi menanti sang bintang memancarkan sinar untukku. Kawan, doaku selalu menyertai kalian. Mengiringi langkah sepi dan menjaga agar tak jatuh dari kerikil yang tajam. Kawan, aku akan menemani kalian dalam mimpi yang indah. Kawan, semampuku aku akan menjaga kalian dari tiupan angin yang menembus rusuk. Kawan, tetaplah terjaga dihatiku sampai aku menutup mataku untuk selamanya. J
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar