Tangisan
nakal terdengar dari bibirku
Tendangan
halus terasa dari kaki kerdilku
Namun
aku hanya dapat merasakan
Matahari
menghangatkan tubuhku
Aku
tak tahu dunia
Menopang
kaki ku pun
Aku
tak kuasa
Bersandar
pada seorang tua renta disebelahku
Ketika
aku diajaknya
Merasakan
hembusan angin
Merasakan
dinginnya tetesan air hujan
Sekejap,
aku merasakan tetesan yang berbeda
Aku
bertanya
“Apakah
itu air hujan?”
Dengan
bahasaku
Itu
adalah tetesan air mata
Air
mata si tua renta
Tua
renta yang menghantarkanku
Ke
dalam cahaya gemilang
Dengna
aku dan tubuhku
Dengan segala kekuranganku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar