Malam
biru masih terasa
Sayup
– sayup rintikan hujan masih terdengar
Deru
bising binatang malam yang menggetarkan
Aku
hanya menatap kearah bangku
Yang
masih tetap terpaku diujung taman itu
Masih
terngiang suaranya
Masih
terbayang wajahnya, yang sekarang sudah tiada
Kau
mungkin entah kemana sekarang ?
Mesti
kutempuh, untuk bermuara dihatimu
Namun,
kepada siapa harus kucari jejak nafasmu
?
Haruskah
aku berjalan, berlari, apa aku harus terdiam
Sampai
esok ?
Sampai
pucuk – pucuk lembayung senja itu muncul
Sentuhlah
aku
Saat
aku berlamun diujung tebing itu
Genggam
hatiku
Kala
aku terlupa denganmu
Karna
esok, disenja duniaku mata ini pasti menutup indahnya langit
By : Ersa Bestari
Mulyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar