Malam biru masih terasa
Sayup – sayup rintikan
hujan masih tertawa
Deru bintang malam yang menggetarkan
Aku hanya menutup kearah lautan
Masih terngiang suaranya
Masih terbayang wajahnya
Derasnya ombak menabrak karang
Kau mungkin entah kemana sekarang ?
Mesti ku tempuh, untuk
bermuara dihatimu
Namun, kepada siapa harus
kucari jejak nafasmu ?
Haruskah aku berjalan, berlari, apa aku harus terdiam ?
Bersandar pada bintang malam
Sampai esok ? sampai sang
surya hadir dan muncul
Sampai pucuk – pucuk
lembayung senja itu muncul
Sentuhlah aku
Saat aku berlamun diujung tebing itu
Genggam hatiku
Kala aku terlupa denganmu
Karna esok disenja, disaat aku terbang dengan pesawat
Mata ini pasti menutup indahnya langit
By
: Ersa Bestari Mulyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar