Sabtu, 08 Desember 2012

penantian dibatas senja part II


Malam biru masih terasa
Sayup – sayup rintikan hujan masih tertawa
            Deru bintang malam yang menggetarkan
            Aku hanya menutup kearah lautan
Masih terngiang suaranya
Masih terbayang wajahnya
            Derasnya ombak menabrak karang
            Kau mungkin entah kemana sekarang ?
Mesti ku tempuh, untuk bermuara dihatimu
Namun, kepada siapa harus kucari jejak nafasmu ?
            Haruskah aku berjalan, berlari, apa aku harus terdiam ?
            Bersandar pada bintang malam
Sampai esok ? sampai sang surya hadir dan muncul
Sampai pucuk – pucuk lembayung senja itu muncul
            Sentuhlah aku
            Saat aku berlamun diujung tebing itu
Genggam hatiku
Kala aku terlupa denganmu
            Karna esok disenja, disaat aku terbang dengan pesawat
            Mata ini pasti menutup indahnya langit


By : Ersa Bestari Mulyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar