Tersihir polusi dunia
Yang menyesakkan dada
Skenario hidup yang tak hentinya kujalani
Terseret waktu yang membawa pilu
Aku berjalan menatap matahari, namun kutak bisa
Aku tak mampu
Engkau Maha Segalanya
Ketika terus menerus aku mengeluh
Rinai hujan turun untuk mendamaikan hati
Oh Tuhan, senjataku hanyalah doa untuk-Mu
Malamku tempat mengadu
Riuhnya gemuruh hati
Tangisku adalah sebuah penyesalan terberat dari dosa-dosa
Melawan takdir-Mu, namun kutak bisa
Aku tak mampu
Engkau Maha Segalanya
Ketika terus menerus aku mengeluh
Rinai hujan turun untuk mendamaikan hati
Oh Tuhan, senjataku hanyalah doa untuk-Mu
Malamku tempat mengadu
Riuhnya gemuruh hati
Tangisku adalah sebuah penyesalan terberat dari dosa-dosa
Bersimpuh menghadap-Mu ya Tuhanku,
Aku tak mampu menanggung pedih-Mu
Dan hanya rasa syukur sebagai penenang hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar