Rabu, 21 Oktober 2015

Indahnya Takdir-Mu

Tersihir polusi dunia
Yang menyesakkan dada
Skenario hidup yang tak hentinya kujalani
Terseret waktu yang membawa pilu

Aku berjalan menatap matahari, namun kutak bisa
Aku tak mampu
Engkau Maha Segalanya
Ketika terus menerus aku mengeluh
Rinai hujan turun untuk mendamaikan hati

Oh Tuhan, senjataku hanyalah doa untuk-Mu
Malamku tempat mengadu
Riuhnya gemuruh hati
Tangisku adalah sebuah penyesalan terberat dari dosa-dosa

Melawan takdir-Mu, namun kutak bisa
Aku tak mampu
Engkau Maha Segalanya
Ketika terus menerus aku mengeluh
Rinai hujan turun untuk mendamaikan hati

Oh Tuhan, senjataku hanyalah doa untuk-Mu
Malamku tempat mengadu
Riuhnya gemuruh hati
Tangisku adalah sebuah penyesalan terberat dari dosa-dosa

Bersimpuh menghadap-Mu ya Tuhanku,
Aku tak mampu menanggung pedih-Mu
Dan hanya rasa syukur sebagai penenang hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar